ALIRAN NATURALISME
Nature
artinya alam atau yang di bawa sejak lahir. Aliran ini di pelopori oleh seorang
filusuf Prancis JJ.Rousseau(1712-1778). Tokoh aliran ini yaitu J.J.
Rousseausebagai berikut:”semua anak adalah baik pada waktu baru datang dari
sang pencipta, tetapi semua rusak di tangan manusia”. Oleh karena itu sebagai
pendidik Rousseau mengajukan “pendidikan alam” artinya anak hendaklah di
biarkan tumbuh dan berkembang sendiri menurut alamnya, manusia atau masyarakat
jangan banyak mencampurinya. Rousseau juga berpendapat bahwa pendidikan yang di
berikan orang dewasa malahan dapat merusak pembawaan anak yang baik itu, aliran
ini juga di sebut negativisme. Jadi menurut aliran ini pendidikan harus di
jauhkan dari anak-anak, seperti di ketahui, gagasan naturalise yang menolak
campur tangan pendidikan, sampai saat ini malah terbukti sebaliknya pendidikan
makin lama makin di perlukan.
Tokoh aliran
ini adalah J.J. Rousseau. la adalah filosof Prancis yang hidup tahun 1712-1778.
Naturalisme mempunyai pandangan bahwa setiap anak yang lahir di dunia mempunyai
pembawaan baik, namun pembawaan tersebut akan menjadi rusak karena pengaruh
lingkungan, sehingga aliran Naturalisme sering disebut Negativisme.
Dalam aliran Naturalisme memiliki tiga prinsip tentang proses pembelajaran
dintaranya adalah :
- Anak didik belajar melalui pengalamannya sendiri. Kemudian terjadi interaksi antara pengalaman dengan kemampuan pertumbuhan dan perkembangan didalam dirinya secara alami.
- Pendidik hanya menyediakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Pendidik berperan sebagai fasilitator atau narasumber yang menyediakan lingkungan yang mampu mendorong keberanian anak didik ke arah pandangan yang positif dan tanggap terhadap kebutuhan untuk memperoleh bimbingan dan sugesti dari pendidik. Tanggung jawab belajar terletak pada diri anak didik sendiri.
- Program pendidikan di sekolah harus disesuaikan dengan minat dan bakat dengan menyediakan lingkungan belajar yang berorientasi kepada pola belajar anak didik. Anak didik secara bebas diberi kesempatan untuk menciptakan lingkungan belajarnya sendiri sesuai dengan minat dan perhatiannya.
Aliran
filsafat naturalisme didukung oleh tiga aliran besar yaitu realisme, empirisme
dan rasionalisme. Pada dasarnya, semua penganut naturalisme merupakan penganut
realisme, tetapi tidak semua penganut realisme merupakan penganut naturalisme.
Imam Barnadib menyebutkan bahwa realisme merupakan anak dari naturalisme. Oleh
sebab itu, banyak ide-ide pemikiran realisme sejalan dengan naturalisme. Salah
satunya adalah nilai estetis dan etis dapat diperoleh dari alam, karena di alam
tersedia kedua hal tersebut.
Dimensi utama
dan pertama dari pemikiran aliran filsafat naturalisme di bidang pendidikan
adalah pentingnya pendidikan itu sesuai dengan perkembangan alam.
Manusia diciptakan dan ditempatkan di atas semua makhluk, karena kemampuannya
dalam berfikir. Peserta didik harus dipersiapkan kepada dan untuk Tuhan. Untuk
itu pendidikan yang signifikan dengan pandangannya adalah pendidikan
ketuhanan, budi pekerti dan intelek. Pendidikan tidak hanya sebatas untuk
menjadikan seseorang mau belajar, melainkan juga untuk menjadikan seseorang
lebih arif dan bijaksana..
Naturalisme
dalam filsafat pendidikan mengajarkan bahwa guru paling alamiah dari seorang
anak adalah kedua orang tuanya. Oleh karena itu, pendidikan bagi penganut paham
naturalis perlu dimulai jauh hari sebelum proses pendidikan dilaksanakan.
Sekolah merupakan dasar utama dalam keberadaan aliran filsafat naturalisme
karena belajar merupakan sesuatu yang natural, oleh karena itu fakta bahwa hal
itu memerlukan pengajaran juga merupakan sesuatu yang natural juga.Paham naturalisme memandang guru tidak
mengajar subjek, melainkan mengajar murid.