Selasa, 05 Januari 2016

KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepangjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya  perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keerampilan, dan sikapnya.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu pendidik memperkaya wawasan peserta didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi peserta didik. Dalam menerangkan suatu benda, pendidik dapat membawa bendanya secara langsung kepada peserta didik. Dengan menghadirkan bendanya seiring dengan penjelasan mengenai dengan benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai sumber belajar.
Jika dalam pendidikan dimasa lalu, pendidik merupakan satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik, sehingga kegiatan pembelajaran masih cenderung tradisional. Lain halnya dengan kehidupan sekarang teknologi sudah sangat berkembang sehingga perkembangannya hampir tak terkendali, sehingga wabahnya pun menyusup ke dalam dunia pendidikan.
Banyak bahan untuk keperluan pembuatan media pendidikan dan dengan pemakaian keterampilan yang memadai. Untuk tercapainya tujuan pengajaran tidak harus dilihat dari kemahalan suatu media, yang sederhana juga dapat tercapai, asalkan pendidik pandai menggunakannya. Maka pendidik yang pandai menggunakan media adalah pendidik yang dapat memanipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan kepada peserta didik dalam proses belajar-mengajar.
Dilihat dari perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka banyak juga media yang dapat pendidik gunakan sebagai bahan motivasi agar peserta didik tertarik pada proses pembelajaran. Namun, pendidik juga harus mampu melihat dari sudut mana media itu akan digunakan. Karena pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik belajar, akan sangat menunjang efisiensi dan efektifitas proses dan hasil pembelajaran.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana klasifikasi media menurut para ahli ?
2.      Apa yang dimaksud media objek ?
3.      Apa yang dimaksud media interaktif ?
4.      Bagaimana sudut pandang, keuntungan dan kelemahan media pembelajaran ?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui klasifikasi media menurut para ahli.
2.      Mengetahui yang dimaksud media objek.
3.      Mengetahui yang dimaksud media interaktif.
4.      Memahami sudut pandang, keuntungan dan kelemahan media pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Klasifikasi Media Menurut Para Ahli
1.      Klasifikasi media menurut Rudy Bretz
Rudy Bretz mengidentifikasi media dari tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis (line graph) dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan. Di samping itu Bretz juga membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekaman (recording) sehingga terdapat 8 klasifikasi media :
a.       Media audio visual gerak
b.      Media audio visual diam
c.       Media audio semi gerak
d.      Media visual gerak
e.       Media visual diam
f.       Media semi gerak
g.      Media audio
h.      Media cetak. (sadiman, 1986)
2.      Taksonomi menurut Briggs
Taksonomi ini lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkannya dari pada medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Briggs mengidentifikasi 13 macam media yang digunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu : Objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparasi, film rangkai, film bingkai, film,televisi, dan gambar.
3.      Menurut Kemp & Dayton
Kemp mengelompokan media kedalam delapan jenis, yaitu :
a.       Media cetakan
Yaitu meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajaran dan informasi. Misalnya buku teks, lembaran penuntun, penuntun belajar, penuntun instruktur, brosur, dan teks terpogram.
b.      Media pajang
Pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Misalnya papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran.
c.       Overhead  dan transparansi
Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding.
d.      Rekaman audio tape
Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan.
e.       Seri slide (film bingkai) dan film stripe. Adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Program kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar 10 sampai 100 buah.
f.       Penyajian multi-image
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visualnya berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menununjukkan bagaimana suatu benda. Diagram yang melukiskan hubungan konsep, organisasi, dan struktur materi.
g.      Rekaman video dan film hidup
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.
h.      Komputer
Mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input (keybord dan writing pad), prosesor (CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data (memori permanen/ROM, sementara RAM), dan output (monitor, printer).


4.      Seels & Glasgow (1990)
Melakukan klasifikasi media pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi, mereka membagi dalam dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.
a.       Media Tradisional
1)      Visual diam yang diproyeksikan: proyeksi overhead, slides, film stripe, proyeksi opaque (tak tembus pandang).
2)      Visual yang tak diproyeksikan: gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan-bulu.
3)      Audio: rekaman piringan, pita kaset, reel, catridge.
4)      Pernyajian multimedia: slide plus suara (tape), multi-image.
5)      Visual dinamis yang diproyeksikan: film, televise, video.
6)      Cetak: buku teks, modul, teks terpogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, lembaran lepas (hand-out)`
7)      Permainan: teka-teki, simulasi.
8)      Realita: model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka).
b.      Media Teknologi Mutakhir
1)      media berbasis telekomunikasi: telekonferen, kuliah jarak jauh.
2)      Media berbasis mikroprosesor: computer-assisted instruction (pembelajaran dengan bantuan komputer), permainan computer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, compact video disc.
5.      Anderson, (1976) dalam Pandji (2006) mengelomokan media sebagai berikut :
No
KELOMPOK MEDIA
MEDIA INSTRUKSIONAL
1
Audio
·         Pita audio (rol atau kaset)
·         Piringan audio
·         Radio (rekaman siaran)
2
Cetak
·         Buku teks terprogram
·         Buku pegangan/manual
·         Buku tugas
3
Audi-Cetak
·         Buku latihan dilengkapi kaset
·         Gambar/poster (dilengkapi audio)
4
Proyek visual diam
·         Film bingkai (slide)
·         Film rangkai (berisi pesan verbal)
5
Proyek visual diam dengan audio
·         Film bingkai (slide) suara
·         Film rangkai suara
6
Visual gerak
§  Film bisu dengan judul (caption)
7
Visual gerak dengan audio
§  Film suara
§  Video/vcd/dvd
8
Komputer
§  Media berbasis komputer; CAI (Computer Assisted Instructional) & CMI (Computer Managed Instructional).

6.      Heinich, Molenda, & Russed mengemukakan klasifikasi dan jenis media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu :
1.      Media yang tidak diproyeksikan
a.       Realita: benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar atau biasa disebut benda yang sebenarnya. Misalkan jika guru ingin menjelaskan tentang cara kerja pesawat telepon atau cara kerja mesin tertentu, maka telepon atau mesin itu sendiri yang digunakan sebagai media.
b.      Model; benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa tidak setiap materi pembelajaran dapat diajarkan melalui benda yang sebenarnya. Untuk mengajarkan tentang gajah ke ruang kelas, selain berbahayajuga bentuk gajah itu sendiri yang besar.. dengan demikian, maka mengajarkan gajah guru cukup membawa model atau benda tiruan tentang gajah ke dalam kelas.
c.       Grafis: gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (grafik, chart, poster, kartun)
d.      Display: medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan di dalamnya. Contohnya adalah, flip chart, papan planel, bulletin board dan lain sebagainya. Display dengan berbagai bentuknya sangat berguna untuk menyampaikan informasi dan memamerkan berbagai karya siswa.
2.      Media yang diproyeksikan (projected media)
OHP, Slide.
Media semacam ini diperlukan layar khusus untuk memproyeksikannya.
3.      Media audio: audio kaset, audio vision, aktif audio vision.
4.      Video dan film,
5.      Multimedia berbasis komputer
§  Computer assisted instructional (pembelajaran berbasis computer)
6.      Multimedia kit
§  Perangkat praktikum.
7.      Sudjana dan Ahmad Rifa’i
Sudjana dan Ahmad Rifa’i membedakan atau mengklasifikasikan media ke dalam empat kelompok, yaitu media grafis (dua dimensi), misalnya gambar, foto, dan grafik. Media tiga dimensi, misalnya model susun dan model kerja. Media proyeksi, misalnya OHP dan media lingkungan (alam).
8.      Klasifikasi media pembelajaran menurut R. Murry Thomas
Menurut R. Murry Thomas media diklasifikasikan berdasarkan jenjang pengalaman , yaitu: (1) Pengalaman dari benda asli (reliefe experience), misalnya bola. (2) Pengalaman dari benda tiruan (sudstitude of reliefe experience) misalnya gambar dan foto. (3) Pengalaman dari kata-kata (word only), misalnya buku dan program radio.
9.      Klasifikasi media pembelajaran menurut Soeparno
a.       Klasifikasi media berdasarkan karakteristiknya, dibedakan menjadi: (a) media yang memiliki karakteristik tunggal, misalnya radio. (b) media yang memiliki karakteristik  ganda, misalnya film dan TV.
b.      Klasifikasi media berdasarkan dimensi presentasi, yang dibedakan menjadi:  (a) Lama presentasi yaitu presentasi sekilas, misalnya TV, dan presentasi tak sekilas, misalnya OHP. (b) sifat presentasi yaitu presentasi kontinyu, misalnya TV, dan presentasi tak kontinyu, misalnya OHP.
c.       Klasifikasi media berdasarkan pemakainya, dapatdibedakan menjadi (a) berdasarkan jumlah pemakai, yaitu media untuk kelas besar, kelas kecil, dan belajar individual, (b) berdasarkan usia dan tingkat pendidikan pemakai, yaitu media untuk TK, SD, SMP, SMU, dan PT.

B.     Media Objek
Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya,
bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya. Media objek ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu media objek sebenarnya dan media objek pengganti. Media objek sebenarnya dibagi dua jenis, yaitu media objek alami dan media objek buatan. Media objek alami dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu objek alami yang hidup dan objek alami yang tidak hidup. Sebagai contoh objek alami yang hidup adalah ikan, burung elang, singa, dan sebagainya. Sedangkan objek alami yang tidak hidup adalah batu-batuan, kayu, air, dan sebagainya. Objek buatan, yaitu buatan manusia, contohnya gedung, mainan, jaringan transportasi dan sebagainya.   Media cetak kelompok ke dua terdiri atas benda-benda tiruan yang dibuat untuk mengganti benda-benda yang sebenarnya. Objek-objek pengganti dikenal dengan sebutan replika, model, dan benda tiruan. Replika dapat didefinisikan sebagai reproduksi statis dari suatu objek dengan ukuran yang sama dengan benda yang sebenarnya. Model merupakan sebuah reproduksi yang kelihatannya sama, tapi biasanya diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu. Benda tiruan ada dua macam, yaitu pertama merupakan bangunan yang dibuat kurang lebih menyerupai suatu benda yang besar, misalnya bagian dari sebuah kapal terbang (sayap). Bentuk benda tiruan yang kedua ialah bentuk yang menggambarkan mekanisasi kerja suatu benda, misalnya sistem pembakaran automobil.

C.    Media Interaktif
Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama mengikuti pembelajaran. Sedikitnya ada tiga macam interaksi. Interaksi yang pertama ialah yang menunjukkan siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnya siswa diminta mengisi blanko pada bahan belajar terprogram.
Bentuk interaksi yang kedua ialah siswa berinteraksi dengan mesin, misalnya mesin pembelajaran, simulator, laboratorium bahasa, komputer, atau kombinasi diantaranya yang berbentuk video interaktif. Bentuk interaksi ketiga ialah mengatur interaksi antara siswa secara teratur tapi tidak terprogram; sebagai contoh dapat dilihat pada berbagai permainan pendidikan atau simulasi yang melibatkan siswa dalam kegiatan atau masalah, yang mengharuskan mereka untuk membalas serangan lawan atau kerjasama dengan teman seregu dalam memecahkan masalah. Dalam hal ini siswa harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang timbul karena tidak ada batasan yang kaku mengenai jawaban yang benar. Jadi permainan pendidikan dan simulasi yang berorientasikan pada masalah memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang merangsang minat dan realistis. Oleh karena itu, guru menganggapnya sebagai sumber terbaik dalam urusan media komunikasi.
D.    Sudut Pandang, Keuntungan Dan Kelemahan Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.
1.      Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam :
a.       Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio, tape recorder, kaset, piringan hitam dan rekaman suara.
b.      Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
c.       Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
2.      Dilihat dari kemampuan jangkauan, media dapat pula diabagi ke dalam :
a.       Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televise. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
b.      Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video dan lain sebagainya.
3.      Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam :
a.       Media yang diproyeksikan seperti film slide, film stripe, transparansi, computer dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film proyektor untuk memproyeksikan film slide proyektor untuk memproyeksikan film slide, Overhead projector (OHP) untuk memproyeksikan transparansi, LCD untuk memproyeksikan komputer. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini akan kurang berfungsi.
b.      Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio dan lain sebagainya dan berbagai bentuk media grafis lainnya.
4.      Media juga dapat dikelompokan berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya :
a.      Kelompok satu: media garafis, bahan cetak dan gambar diam.
1)      Media grafis adalah media yang menyampaikan fakta, ide, gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, symbol, yang termasuk media grafis adalah:
a)      Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
b)      Diagram,yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
c)      Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
d)     Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
e)      Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
f)       Papan Flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
g)      Bulletin Board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.
Kelebihan Media Grafis
§  Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
§  Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
§  Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Grafis
§  Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
§  Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
2)      Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannay melalui proses pencetakan, printing atau offset, Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan beberapa hal yang termasuk media bahan cetak adalah: buku teks, modul, bahan pengajaran terprogram.
a)      Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang studi tertentu.
b)      Modul,  yaitu suatu paket progaram yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
c)      Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.
Kelebihan Media Cetak
§  Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
§  Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.
§  Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
§  Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
§  Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
Kelemahan Media Bahan Cetak
§  Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
§  Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya.
§  Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.
3)      Gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi, yang termasuk dalam media ini adalah foto.
Kelebihan Media Gambar Diam
§  Dibandingkan dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
§  Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.
§  Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Gambar Diam
§  Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar.
§  Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.
b.      Kelompok kedua: kelompok media proyeksi diam, yakni media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksiakan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini diantaranya: OHP/OHT, opaque projector, slide dan film stripe.
1)      OHP/OHT adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (overhead projector) dan OHT biasanya terbuat bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci. Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT, yaitu :
a)      Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis transparansi yang dapat ditulisi atau digambari secara langsung dengan menggunakan spidol.
b)      PPC transparency film (PPC= Plain Paper Copier), yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin photocopy.
c)      Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax. OHP (Overhead Projector) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis. Ada dua jenis model OHP, yaitu :
(1)     OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis portable.
(2)     OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.
2)      Opaque projector atau proyektor tak tembus pandang adalah media yang digunakan untuk memproyeksiakan benda-benda tak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan. Opaque projector biasanya dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film bingkai/slide akan tetapi tidak dilengkapi dengan tape recorder. Kelebihan dan kelemahan media opaque projector ini hampir mirip dengan kelemahan dan kelebihan media OHP dan media Slide. Oleh karena opaque projector dengan segala karakteristiknya dapat berfungsi sebagai OHP dan Slide Projector.
3)      Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Film positif yang biasa digunakan untuk film slide adalah film positif yang ukurannya 35 mm dengan ukuran bingkai 2 x 2 inchi. Sebuah program slide biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang akan disampaikan.
Kelebihan Media Slide
§  Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
§  Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
§  Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
§  Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
Kelemahan Media Slide
§  Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
§  Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.
§  Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
§  Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor.
4)      Media Film strip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana antara ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu). Jumlah frame atau gambar dari suatu filmstrip ada yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75 buah dengan panjang 100 sampai dengan 130 cm. Kelebihan filmstrip dibanding film slide adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus dilakukan di laboratorium khusus.
c.       Kelompok tiga: media audio adalah media yang penyampaian kesannya hanya melalui pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.
Beberapa hal yang termasuk media ini adalah: radio, media alat perekam pita magnetic/ kaset, tape rekorder.
1.    Media Radio
Radio adalah media audio uang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan (penyiar) secara langsung dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat (microfon) yang kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik dan Klasifikasi penerima pesan (pendengar) menerima pesan atau informasi tersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau para siswa mendengarkannya di kelas-kelas.
Kelebihan Media Radio
§  Memiliki variasi program yang cukup banyak.
§  Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
§  Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
§  Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga sangat.
§  cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.
§  Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.
§  Harganya relatif murah.
Kelemahan Media Radio
§  Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).
§  Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya.
§  Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa secara individual.
2.    Media Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Tidak seperti radio yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai alat pemancarannya.
Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik
§  Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
§  Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.
§  Mengembangkan daya imajinasi siswa.
§  Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.
§  Penggandaan programnya sangat mudah.
Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik
§  Daya jangkauannya terbatas.
§  Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.
d.      Kelompok empat: Media Audi Visual diam adalah media yang penyampaian pesannya diteriam oleh pendengaran dan penglihatan, namun gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau memiliki sedikit gerakan. Diantaranya adalah media sound slide, film stripe bersuara.
e.       Kelompok kelima: film (motion picture), yaitu serangkaian gambar diam yang meluncur secara tepat dan diproyeksikan sehingga memberi kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi penonton .
Ada beberapa jenis film, ada film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling baersambungan dan tidak memerlukan penggalapan ruang.
Kelebihan Media Film
§  Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
§  Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
§  Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
§  Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
§  Memebrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemahan Media Film
§  Harga produksinya cukup mahal.
§  Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
§  Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
§  Memerlukan penggelapan ruangan.
f.       Kelompok keenam: Media Televisi adalah media yang menyampaikan pesan audio visual dan gerak (sama dengan film). Jenis  media televisi diantaranya: televisi terbuka (open boardcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole Circuit Televirion/CCTV), dan video-cassette recorder (VCR).
1.      Media Televisi Terbuka adalah media audio-visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.
Kelebihan media televisi terbuka
§  Informasi/pesan yang disajikannya lebih aktual.
§  Jangkauan penyebarannya sangat luas.
§  Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
§  Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
§  Mengatasi keterbatasan ruangdn waktu.
§  Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemahan Media Televisi Terbuka
§  Programnya tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan.
§  Sifat komunikasinya hanya satu arah.
§  Gambarnya relatif kecil.
§  Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik.
2.      Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)
TVST atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkataan lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar,
kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas. Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauannya relatif terbatas.
3.      Media Video Cassette Recorder (VCR)
Berbeda dengan media film, media VCR perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat televisi; sedangkan media film, perekaman gambarnya menggunakan film selluloid yang positif dan gambarnya diproyeksikan melalui proyeksi ke layar. Secara umum, kelebihan media VCR sama dengan kelebihan yang dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu, media VCR ini memiliki kelebihan lainnya yaitu programnya dapat diulang-ulang. Akan tetapi kelemahannya adalah jangkauannya terbatas.
g.      Kelompok ketujuh
Multimedia, merupakan suatu system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Misalnya modul yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audio visual.
Sedangkan multi image merupakan gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual yang digabungkan lagi dengan komponen audio yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan pertunjukan  besar yang cocok untuk penyajian di suatu auditorium yang luas.
Kelebihan Multimedia
§  Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media.
§  Dapat menghilngkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih bervariasi.
§  Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.
Kelemahan Multi Media
§  Biayanya cukup mahal.
§  Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.

BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Banyak para ahli yang mengklasifikasikan media pembelajaran, salah satunya adalah Taksonomi yang lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkannya dari pada medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Briggs mengidentifikasi 13 macam media yang digunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu : Objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparasi, film rangkai, film bingkai, film,televisi, dan gambar.
Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya,
bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.
Dari setiap media tentunya memiliki memiliki kelebihan dan kelemahan, sudut pandang atau cara penggunaannya masing-masing diantaranya dapat dilihat dari sifatnya, dilihat dari kemampuan jangkauan, dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, dan media juga dapat dikelompokan berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya.

DAFTAR PUSTAKA

  Sanjaya Wina.2012.Media Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada
Media Grup
Arsyad Azhar.1996.Media pembelajaran. Jakarta : Rajawali pers



Tidak ada komentar:

Posting Komentar