BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Belajar adalah suatu proses yang
kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepangjang hidupnya. Proses
belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu
tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang
yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keerampilan, dan sikapnya.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik.
Media
pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu pendidik
memperkaya wawasan peserta didik. Aneka macam bentuk dan jenis media
pembelajaran yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi
peserta didik. Dalam menerangkan suatu benda, pendidik dapat membawa bendanya
secara langsung kepada peserta didik. Dengan menghadirkan bendanya seiring
dengan penjelasan mengenai dengan benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai sumber
belajar.
Jika dalam
pendidikan dimasa lalu, pendidik merupakan satu-satunya sumber belajar bagi
peserta didik, sehingga kegiatan pembelajaran masih cenderung tradisional. Lain
halnya dengan kehidupan sekarang teknologi sudah sangat berkembang sehingga
perkembangannya hampir tak terkendali, sehingga wabahnya pun menyusup ke dalam
dunia pendidikan.
Banyak
bahan untuk keperluan pembuatan media pendidikan dan dengan pemakaian
keterampilan yang memadai. Untuk tercapainya tujuan pengajaran tidak harus dilihat
dari kemahalan suatu media, yang sederhana juga dapat tercapai, asalkan
pendidik pandai menggunakannya. Maka pendidik yang pandai menggunakan media
adalah pendidik yang dapat memanipulasi media sebagai sumber belajar dan
sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan kepada peserta didik
dalam proses belajar-mengajar.
Dilihat
dari perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka banyak juga media yang
dapat pendidik gunakan sebagai bahan motivasi agar peserta didik tertarik pada
proses pembelajaran. Namun, pendidik juga harus mampu melihat dari sudut mana
media itu akan digunakan. Karena pemilihan media yang
disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik belajar,
akan sangat menunjang efisiensi dan efektifitas proses dan hasil pembelajaran.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
klasifikasi media menurut para ahli ?
2.
Apa yang
dimaksud media objek ?
3.
Apa yang
dimaksud media interaktif ?
4.
Bagaimana sudut
pandang, keuntungan dan kelemahan media pembelajaran ?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
klasifikasi media menurut para ahli.
2.
Mengetahui yang dimaksud media objek.
3.
Mengetahui yang dimaksud media interaktif.
4.
Memahami sudut
pandang, keuntungan dan kelemahan media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Klasifikasi Media Menurut Para Ahli
1.
Klasifikasi
media menurut Rudy Bretz
Rudy
Bretz mengidentifikasi media dari tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan
gerak. Visual dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis (line graph)
dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan
indera penglihatan. Di samping itu Bretz juga membedakan antara media siar (telecommunication)
dan media rekaman (recording) sehingga terdapat 8 klasifikasi media :
a. Media audio visual gerak
b. Media audio visual diam
c. Media audio semi gerak
d. Media visual gerak
e. Media visual diam
f. Media semi gerak
g. Media audio
h. Media cetak. (sadiman, 1986)
2.
Taksonomi
menurut Briggs
Taksonomi ini lebih mengarah pada
karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkannya dari
pada medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan
karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Briggs
mengidentifikasi 13 macam media yang digunakan dalam proses belajar mengajar,
yaitu : Objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran
terprogram, papan tulis, media transparasi, film rangkai, film bingkai,
film,televisi, dan gambar.
3.
Menurut
Kemp & Dayton
Kemp mengelompokan media kedalam
delapan jenis, yaitu :
a. Media cetakan
Yaitu
meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajaran dan
informasi. Misalnya buku teks, lembaran penuntun, penuntun belajar, penuntun
instruktur, brosur, dan teks terpogram.
b. Media pajang
Pada
umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok
kecil. Misalnya papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan
buletin, dan pameran.
c. Overhead
dan transparansi
Transparansi
yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik
atau gabungannya pada lembaran tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan
untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding.
d. Rekaman audio tape
Pesan
dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu
dapat diputar kembali pada saat diinginkan.
e. Seri slide (film bingkai) dan film
stripe. Adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai
2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai
diproyeksikan melalui slide proyektor. Program kombinasi film bingkai bersuara
pada umumnya berkisar 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar 10 sampai 100
buah.
f. Penyajian multi-image
Media
berbasis visual (image atau perumpamaan) dapat memberikan hubungan antara isi
materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visualnya berupa gambar
representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menununjukkan bagaimana
suatu benda. Diagram yang melukiskan hubungan konsep, organisasi, dan struktur
materi.
g. Rekaman video dan film hidup
Film
atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar
terlihat gambar hidup.
h. Komputer
Mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input (keybord dan writing pad), prosesor (CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data (memori permanen/ROM, sementara RAM), dan output (monitor, printer).
Mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input (keybord dan writing pad), prosesor (CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data (memori permanen/ROM, sementara RAM), dan output (monitor, printer).
4. Seels & Glasgow (1990)
Melakukan
klasifikasi media pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi, mereka
membagi dalam dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan
media teknologi mutakhir.
a.
Media
Tradisional
1)
Visual
diam yang diproyeksikan: proyeksi overhead,
slides, film stripe, proyeksi opaque
(tak tembus pandang).
2)
Visual
yang tak diproyeksikan: gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan-bulu.
3)
Audio:
rekaman piringan, pita kaset, reel, catridge.
4)
Pernyajian
multimedia: slide plus suara (tape), multi-image.
5)
Visual
dinamis yang diproyeksikan: film, televise, video.
6)
Cetak:
buku teks, modul, teks terpogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, lembaran
lepas (hand-out)`
7)
Permainan:
teka-teki, simulasi.
8)
Realita:
model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka).
b.
Media
Teknologi Mutakhir
1)
media
berbasis telekomunikasi: telekonferen,
kuliah jarak jauh.
2)
Media
berbasis mikroprosesor: computer-assisted
instruction (pembelajaran dengan
bantuan komputer), permainan computer, sistem tutor intelejen, interaktif,
hypermedia, compact video disc.
5. Anderson, (1976) dalam Pandji (2006)
mengelomokan media sebagai berikut :
No
|
KELOMPOK MEDIA
|
MEDIA INSTRUKSIONAL
|
1
|
Audio
|
·
Pita
audio (rol atau kaset)
·
Piringan
audio
·
Radio
(rekaman siaran)
|
2
|
Cetak
|
·
Buku
teks terprogram
·
Buku
pegangan/manual
·
Buku
tugas
|
3
|
Audi-Cetak
|
·
Buku
latihan dilengkapi kaset
·
Gambar/poster
(dilengkapi audio)
|
4
|
Proyek visual diam
|
·
Film
bingkai (slide)
·
Film
rangkai (berisi pesan verbal)
|
5
|
Proyek visual diam dengan audio
|
·
Film
bingkai (slide) suara
·
Film
rangkai suara
|
6
|
Visual gerak
|
§ Film bisu dengan judul (caption)
|
7
|
Visual gerak dengan audio
|
§ Film suara
§ Video/vcd/dvd
|
8
|
Komputer
|
§ Media berbasis komputer; CAI
(Computer Assisted Instructional) & CMI (Computer Managed Instructional).
|
6. Heinich, Molenda, & Russed
mengemukakan klasifikasi dan jenis media yang dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu :
1.
Media
yang tidak diproyeksikan
a.
Realita: benda nyata yang digunakan
sebagai bahan belajar atau biasa disebut benda yang sebenarnya. Misalkan jika
guru ingin menjelaskan tentang cara kerja pesawat telepon atau cara kerja mesin
tertentu, maka telepon atau mesin itu sendiri yang digunakan sebagai media.
b.
Model; benda tiga dimensi yang merupakan
representasi dari benda sesungguhnya. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa
tidak setiap materi pembelajaran dapat diajarkan melalui benda yang sebenarnya.
Untuk mengajarkan tentang gajah ke ruang kelas, selain berbahayajuga bentuk
gajah itu sendiri yang besar.. dengan demikian, maka mengajarkan gajah guru
cukup membawa model atau benda tiruan tentang gajah ke dalam kelas.
c.
Grafis: gambar atau visual yang
penampilannya tidak diproyeksikan (grafik, chart, poster, kartun)
d.
Display: medium yang penggunaannya
dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan di
dalamnya. Contohnya adalah, flip chart, papan
planel, bulletin board dan lain
sebagainya. Display dengan berbagai bentuknya sangat berguna untuk menyampaikan
informasi dan memamerkan berbagai karya siswa.
2.
Media yang diproyeksikan (projected media)
OHP,
Slide.
Media
semacam ini diperlukan layar khusus untuk memproyeksikannya.
3.
Media audio: audio kaset, audio vision,
aktif audio vision.
4.
Video dan film,
5. Multimedia
berbasis komputer
§ Computer assisted instructional (pembelajaran
berbasis computer)
6. Multimedia
kit
§ Perangkat
praktikum.
7.
Sudjana dan Ahmad Rifa’i
Sudjana
dan Ahmad Rifa’i membedakan atau mengklasifikasikan media ke dalam empat
kelompok, yaitu media grafis (dua dimensi), misalnya gambar, foto, dan
grafik. Media tiga dimensi, misalnya model susun dan model
kerja. Media proyeksi, misalnya OHP dan media lingkungan (alam).
8. Klasifikasi
media pembelajaran menurut R. Murry Thomas
Menurut
R. Murry Thomas media diklasifikasikan berdasarkan jenjang pengalaman , yaitu:
(1) Pengalaman dari benda asli (reliefe experience),
misalnya bola. (2) Pengalaman dari benda tiruan (sudstitude of reliefe
experience) misalnya gambar dan foto. (3) Pengalaman dari kata-kata (word
only), misalnya buku dan program radio.
9. Klasifikasi
media pembelajaran menurut Soeparno
a. Klasifikasi
media berdasarkan karakteristiknya, dibedakan menjadi: (a) media yang memiliki
karakteristik tunggal, misalnya radio. (b) media yang memiliki karakteristik
ganda, misalnya film dan TV.
b. Klasifikasi
media berdasarkan dimensi presentasi, yang dibedakan menjadi: (a) Lama
presentasi yaitu presentasi sekilas, misalnya TV, dan presentasi tak sekilas,
misalnya OHP. (b) sifat presentasi yaitu presentasi kontinyu, misalnya TV, dan
presentasi tak kontinyu, misalnya OHP.
c. Klasifikasi
media berdasarkan pemakainya, dapatdibedakan menjadi (a) berdasarkan jumlah
pemakai, yaitu media untuk kelas besar, kelas kecil, dan belajar individual,
(b) berdasarkan usia dan tingkat pendidikan pemakai, yaitu media untuk TK, SD,
SMP, SMU, dan PT.
B.
Media Objek
Media objek merupakan
media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian,
melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya,
bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya. Media objek ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu media objek sebenarnya dan media objek pengganti. Media objek sebenarnya dibagi dua jenis, yaitu media objek alami dan media objek buatan. Media objek alami dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu objek alami yang hidup dan objek alami yang tidak hidup. Sebagai contoh objek alami yang hidup adalah ikan, burung elang, singa, dan sebagainya. Sedangkan objek alami yang tidak hidup adalah batu-batuan, kayu, air, dan sebagainya. Objek buatan, yaitu buatan manusia, contohnya gedung, mainan, jaringan transportasi dan sebagainya. Media cetak kelompok ke dua terdiri atas benda-benda tiruan yang dibuat untuk mengganti benda-benda yang sebenarnya. Objek-objek pengganti dikenal dengan sebutan replika, model, dan benda tiruan. Replika dapat didefinisikan sebagai reproduksi statis dari suatu objek dengan ukuran yang sama dengan benda yang sebenarnya. Model merupakan sebuah reproduksi yang kelihatannya sama, tapi biasanya diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu. Benda tiruan ada dua macam, yaitu pertama merupakan bangunan yang dibuat kurang lebih menyerupai suatu benda yang besar, misalnya bagian dari sebuah kapal terbang (sayap). Bentuk benda tiruan yang kedua ialah bentuk yang menggambarkan mekanisasi kerja suatu benda, misalnya sistem pembakaran automobil.
bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya. Media objek ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu media objek sebenarnya dan media objek pengganti. Media objek sebenarnya dibagi dua jenis, yaitu media objek alami dan media objek buatan. Media objek alami dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu objek alami yang hidup dan objek alami yang tidak hidup. Sebagai contoh objek alami yang hidup adalah ikan, burung elang, singa, dan sebagainya. Sedangkan objek alami yang tidak hidup adalah batu-batuan, kayu, air, dan sebagainya. Objek buatan, yaitu buatan manusia, contohnya gedung, mainan, jaringan transportasi dan sebagainya. Media cetak kelompok ke dua terdiri atas benda-benda tiruan yang dibuat untuk mengganti benda-benda yang sebenarnya. Objek-objek pengganti dikenal dengan sebutan replika, model, dan benda tiruan. Replika dapat didefinisikan sebagai reproduksi statis dari suatu objek dengan ukuran yang sama dengan benda yang sebenarnya. Model merupakan sebuah reproduksi yang kelihatannya sama, tapi biasanya diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu. Benda tiruan ada dua macam, yaitu pertama merupakan bangunan yang dibuat kurang lebih menyerupai suatu benda yang besar, misalnya bagian dari sebuah kapal terbang (sayap). Bentuk benda tiruan yang kedua ialah bentuk yang menggambarkan mekanisasi kerja suatu benda, misalnya sistem pembakaran automobil.
C.
Media Interaktif
Karakteristik
terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswa tidak hanya memperhatikan
media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama
mengikuti pembelajaran. Sedikitnya ada tiga macam interaksi. Interaksi yang
pertama ialah yang menunjukkan siswa berinteraksi dengan sebuah program,
misalnya siswa diminta mengisi blanko pada bahan belajar terprogram.
Bentuk interaksi yang
kedua ialah siswa berinteraksi dengan mesin, misalnya mesin pembelajaran,
simulator, laboratorium bahasa, komputer, atau kombinasi diantaranya yang
berbentuk video interaktif. Bentuk interaksi ketiga ialah mengatur interaksi
antara siswa secara teratur tapi tidak terprogram; sebagai contoh dapat dilihat
pada berbagai permainan pendidikan atau simulasi yang melibatkan siswa dalam
kegiatan atau masalah, yang mengharuskan mereka untuk membalas serangan lawan
atau kerjasama dengan teman seregu dalam memecahkan masalah. Dalam hal ini
siswa harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang timbul karena tidak ada
batasan yang kaku mengenai jawaban yang benar. Jadi permainan pendidikan dan
simulasi yang berorientasikan pada masalah memiliki potensi untuk memberikan
pengalaman belajar yang merangsang minat dan realistis. Oleh karena itu, guru
menganggapnya sebagai sumber terbaik dalam urusan media komunikasi.
D.
Sudut Pandang, Keuntungan Dan Kelemahan Media
Pembelajaran
Media pembelajaran dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana
melihatnya.
1.
Dilihat
dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam :
a. Media
auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya
memiliki unsur suara, seperti radio, tape recorder, kaset, piringan hitam dan
rekaman suara.
b. Media
visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur
suara. Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto,
transparansi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti
media grafis dan lain sebagainya.
c. Media
audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti misalnya rekaman video,
berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. Kemampuan media ini
dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media
yang pertama dan kedua.
2.
Dilihat
dari kemampuan jangkauan, media dapat pula diabagi ke dalam :
a. Media
yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televise.
Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang
actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
b. Media
yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film
slide, film, video dan lain sebagainya.
3. Dilihat dari cara atau teknik
pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam :
a. Media
yang diproyeksikan seperti film slide, film stripe, transparansi, computer dan
lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus
seperti film proyektor untuk memproyeksikan film slide proyektor untuk
memproyeksikan film slide, Overhead projector (OHP) untuk memproyeksikan
transparansi, LCD untuk memproyeksikan komputer. Tanpa dukungan alat proyeksi
semacam ini akan kurang berfungsi.
b. Media
yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio dan lain sebagainya
dan berbagai bentuk media grafis lainnya.
4.
Media
juga dapat dikelompokan berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya :
a.
Kelompok
satu:
media garafis, bahan cetak dan gambar diam.
1) Media
grafis adalah media yang menyampaikan fakta, ide, gagasan melalui penyajian
kata-kata, kalimat, angka, symbol, yang termasuk media grafis adalah:
a) Grafik, yaitu penyajian data
berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
b) Diagram,yaitu gambaran yang
sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang
biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
c) Bagan, yaitu perpaduan sajian
kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses,
perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
d) Sketsa, yaitu gambar yang sederhana
atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
e) Poster, yaitu sajian kombinasi
visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian
orang yang lewat.
f) Papan Flanel, yaitu papan yang
berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel
dan mudah pula dilepas.
g) Bulletin Board, yaitu papan biasa
tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya
langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.
Kelebihan Media Grafis
§ Dapat
mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
§ Dapat
dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
§ Pembuatannya
mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Grafis
§ Membutuhkan
keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih
kompleks.
§ Penyajian
pesan hanya berupa unsur visual.
2) Media
bahan cetak adalah media visual yang pembuatannay melalui proses pencetakan,
printing atau offset, Media
bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang
diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan
beberapa hal yang termasuk media bahan cetak adalah: buku teks, modul, bahan
pengajaran terprogram.
a) Buku Teks, yaitu buku tentang suatu
bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan
siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini
disesuaikan dengan urutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang
studi tertentu.
b) Modul, yaitu suatu paket
progaram yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa
guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen
petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran
kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
c) Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program
pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul,
bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap
bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan
ajaran, pertanyaan, dan balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.
Kelebihan
Media Cetak
§ Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah
yang banyak.
§ Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa
sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.
§ Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah
dibawa.
§ Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar
dan warna.
§ Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
Kelemahan Media Bahan Cetak
§ Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup
lama.
§ Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan
mematikan minat siswa untuk membacanya.
§ Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan
mudah rusak dan sobek.
3) Gambar
diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses
fotografi, yang termasuk dalam media ini adalah foto.
Kelebihan Media Gambar Diam
§ Dibandingkan dengan grafis, media
foto ini lebih konkret.
§ Dapat menunjukkan perbandingan yang
tepat dari objek yang sebenarnya.
§ Pembuatannya mudah dan harganya
murah.
Kelemahan Media Gambar Diam
§ Biasanya ukurannya terbatas sehingga
kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar.
§ Perbandingan yang kurang tepat dari
suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.
b.
Kelompok
kedua: kelompok media proyeksi diam, yakni media visual
yang diproyeksikan atau media yang memproyeksiakan pesan, dimana hasil
proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini
diantaranya: OHP/OHT, opaque projector, slide dan film stripe.
1) OHP/OHT
adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP
(overhead projector) dan OHT biasanya terbuat bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci. Ada
3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT, yaitu :
a) Write on film (plastik
transparansi), yaitu jenis transparansi yang dapat ditulisi atau digambari
secara langsung dengan menggunakan spidol.
b) PPC transparency film (PPC= Plain
Paper Copier), yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar
dengan menggunakan mesin photocopy.
c) Infrared transparency film, yaitu
jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan
mesin thermofax. OHP (Overhead Projector) adalah media yang digunakan untuk
memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat
ini digunakan untuk menggantikan papan tulis. Ada dua jenis model OHP, yaitu :
(1) OHP Classroom, yaitu OHP yang
dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan di suatu kelas atau
ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis
portable.
(2) OHP Portable, yaitu OHP yang
dirancang agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya
lebih ringkas.
2) Opaque
projector atau
proyektor tak tembus pandang adalah media yang digunakan untuk
memproyeksiakan benda-benda tak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua
dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector
ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan. Opaque
projector biasanya dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film bingkai/slide
akan tetapi tidak dilengkapi dengan tape recorder. Kelebihan dan kelemahan
media opaque projector ini hampir mirip dengan kelemahan dan kelebihan media
OHP dan media Slide. Oleh karena opaque projector dengan segala
karakteristiknya dapat berfungsi sebagai OHP dan Slide Projector.
3) Media slide atau film bingkai adalah
media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan proyektor
slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi
bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Film positif yang biasa
digunakan untuk film slide adalah film positif yang ukurannya 35 mm dengan
ukuran bingkai 2 x 2 inchi. Sebuah program slide biasanya terdiri atas beberapa
bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang akan disampaikan.
Kelebihan Media Slide
§ Membantu
menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan
dapat dipadukan dengan unsur suara.
§ Merangsang
minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
§ Program
slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
§ Penyimpanannya
mudah karena ukurannya kecil.
Kelemahan Media Slide
§ Memerlukan
penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
§ Pembuatannya
memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.
§ Memerlukan
biaya yang boleh dikatakan besar.
§ Hanya
dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan
menggunakan lebih dari sebuah proyektor.
4) Media
Film strip atau film rangkai atau
film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama
dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang
merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana antara ujung yang satu dengan
ujung yang lainnya bersatu). Jumlah frame atau gambar dari suatu filmstrip ada
yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75 buah dengan panjang 100
sampai dengan 130 cm. Kelebihan filmstrip dibanding film slide adalah media filmstrip
mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga frame-frame
filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi
pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus
dilakukan di laboratorium khusus.
c.
Kelompok
tiga:
media audio adalah media yang penyampaian kesannya hanya melalui pendengaran. Pesan atau informasi yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata,
musik, dan sound effect.
Beberapa hal yang termasuk media ini adalah: radio, media alat perekam pita magnetic/ kaset, tape rekorder.
Beberapa hal yang termasuk media ini adalah: radio, media alat perekam pita magnetic/ kaset, tape rekorder.
1.
Media Radio
Radio adalah media
audio uang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang
elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan (penyiar) secara langsung
dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat (microfon) yang
kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang
elektromagnetik dan Klasifikasi penerima pesan (pendengar) menerima pesan atau
informasi tersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau para siswa mendengarkannya
di kelas-kelas.
Kelebihan
Media Radio
§ Memiliki
variasi program yang cukup banyak.
§ Sifatnya
mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
§ Baik
untuk mengembangkan imajinasi siswa.
§ Dapat
lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga
sangat.
§ cocok
digunakan untuk pengajaran bahasa.
§ Jangkauannya
sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.
§ Harganya
relatif murah.
Kelemahan
Media Radio
§ Sifat
komunikasinya hanya satu arah (one way communication).
§ Jika
siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya.
§ Program
siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan
kemampuan belajar siswa secara individual.
2.
Media Alat
Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita
magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui
proses perekaman kaset audio. Tidak seperti radio yang menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai alat pemancarannya.
Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik
Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik
§ Pita
rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
§ Rekaman
dapat dihapus dan digunakan kembali.
§ Mengembangkan
daya imajinasi siswa.
§ Sangat
efektif untuk pembelajaran bahasa.
§ Penggandaan
programnya sangat mudah.
Kelemahan
Media Alat Perekam Pita Magnetik
§ Daya
jangkauannya terbatas.
§ Biaya
penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.
d.
Kelompok
empat: Media Audi Visual diam adalah media yang
penyampaian pesannya diteriam oleh pendengaran dan penglihatan, namun gambar
yang dihasilkannya adalah gambar diam atau memiliki sedikit gerakan.
Diantaranya adalah media sound slide, film stripe bersuara.
e.
Kelompok
kelima: film (motion picture), yaitu serangkaian gambar
diam yang meluncur secara tepat dan diproyeksikan sehingga memberi kesan hidup
dan bergerak. Film
merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya,
film memberikan kesan yang impresif bagi penonton .
Ada beberapa jenis
film, ada film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling
baersambungan dan tidak memerlukan penggalapan ruang.
Kelebihan
Media Film
§ Memberikan
pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
§ Sangat
bagus untuk menerangkan suatu proses.
§ Mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu.
§ Lebih
realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
§ Memebrikan
kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemahan
Media Film
§ Harga
produksinya cukup mahal.
§ Pembuatannya
memerlukan banyak waktu dan tenaga.
§ Memerlukan
operator khusus untuk mengoperasikannya.
§ Memerlukan
penggelapan ruangan.
f.
Kelompok
keenam: Media Televisi adalah media yang menyampaikan
pesan audio visual dan gerak (sama
dengan film). Jenis
media televisi diantaranya: televisi terbuka (open boardcast television),
televisi siaran terbatas/TVST (Cole Circuit Televirion/CCTV), dan
video-cassette recorder (VCR).
1. Media
Televisi Terbuka adalah
media audio-visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang
elektromagnetik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa
melalui pesawat televisi.
Kelebihan media televisi terbuka
§ Informasi/pesan
yang disajikannya lebih aktual.
§ Jangkauan
penyebarannya sangat luas.
§ Memberikan
pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
§ Sangat
bagus untuk menerangkan suatu proses.
§ Mengatasi
keterbatasan ruangdn waktu.
§ Memberikan
kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemahan
Media Televisi Terbuka
§ Programnya
tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan.
§ Sifat
komunikasinya hanya satu arah.
§ Gambarnya
relatif kecil.
§ Kadangkala
terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik.
2. Media
Televisi Siaran Terbatas (TVST)
TVST
atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya
didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkataan lain, kamera
televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar,
kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas. Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauannya relatif terbatas.
kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas. Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauannya relatif terbatas.
3. Media
Video Cassette Recorder (VCR)
Berbeda
dengan media film, media VCR perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset
video, dan penayangannya melalui pesawat televisi; sedangkan media film,
perekaman gambarnya menggunakan film selluloid yang positif dan gambarnya
diproyeksikan melalui proyeksi ke layar. Secara umum, kelebihan media VCR sama
dengan kelebihan yang dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu, media
VCR ini memiliki kelebihan lainnya yaitu programnya dapat diulang-ulang. Akan
tetapi kelemahannya adalah jangkauannya terbatas.
g.
Kelompok
ketujuh
Multimedia,
merupakan suatu system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan
belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Misalnya modul yang terdiri atas
bahan cetak, bahan audio, dan bahan audio visual.
Sedangkan
multi image merupakan gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual yang
digabungkan lagi dengan komponen audio yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan
pertunjukan besar yang cocok untuk penyajian di suatu auditorium yang
luas.
Kelebihan Multimedia
§ Siswa memiliki pengalaman yang
beragam dari segala media.
§ Dapat menghilngkan kebosanan siswa
karena media yang digunakan lebih bervariasi.
§ Sangat baik untuk kegiatan belajar
mandiri.
Kelemahan Multi Media
§ Biayanya cukup mahal.
§ Memerlukan perencanaan yang matang
dan tenaga yang profesional.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik.
Banyak para ahli yang
mengklasifikasikan media pembelajaran, salah satunya adalah Taksonomi yang lebih
mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat
ditimbulkannya dari pada medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut
dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Briggs
mengidentifikasi 13 macam media yang digunakan dalam proses belajar mengajar,
yaitu : Objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran
terprogram, papan tulis, media transparasi, film rangkai, film bingkai,
film,televisi, dan gambar.
Media objek merupakan media tiga dimensi yang
menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan melalui ciri
fisiknya sendiri, seperti ukurannya,
bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.
bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.
Dari setiap media tentunya memiliki memiliki
kelebihan dan kelemahan, sudut pandang atau cara penggunaannya masing-masing
diantaranya dapat dilihat dari sifatnya, dilihat dari
kemampuan jangkauan, dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, dan media juga
dapat dikelompokan berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya Wina.2012.Media Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada
Media Grup
Arsyad
Azhar.1996.Media pembelajaran. Jakarta
: Rajawali pers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar