PENDIDIKAN
SEBAYA (PEER EDUCATION)
Kelompok teman sebaya adalah
kelompok primer yang berhubungan antar anggotanya intim. Anggota kelompok teman
sebaya terdiri atas sejumlah individu yang mempunyai persamaan usia status atau
posisi sosial. Istilah kelompok teman sebaya dapat menunjukan kelompok
anak-anak, kelompok remaja dan kelompok dewasa. Teman sebaya adalah lingkungan
terjadinya interaksi yang aktif antar anggotanya yang merupakan anak-anak yang
mempunyai umur relatif sama, minat yang samadan aturan yang sama. Fungsi teman
sebaya menurut Abu Ahmadi antara lain:
ü Mengajarkan anak bergaul
dengan sesamanya
ü Mengajarkan kebudayaan
masyarakat
ü Mengajarkan mobilitas sosial
ü Mengajarkan peranan sosial
yang baru
ü Mengajarkan kepatuhan kepada
aturan dan kewibawaan impersonal
ü Mengajarkan kepatuhan terhadap
aturan dan kewibawaan tanpa memandang dari siapa yang memberikan perintah dan
larangan itu.
Pendidikan
sebaya adalah proses kegiatan yang berlangsung diantara teman sebaya atau
sejawat yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan tindakan
seseorang atau sekelompok orang. Pendidik adalah kegiatan seseorang yang lebih
ke arah penyebaran informasi tertentu. Sebaya adalah seseorang yang berasal
dari sekelompok yang sama. Pendidik sebaya adalah orang yang menyebarluaskan
informasi tertentu kepada teman sebaya dengan harapan dapat mempengaruhi sikap
da tindakan kelompok sebayanya. Prinsip utama pendidikan sebaya adalah kegiatan
yang dilakukan sukarela dengan memberikan informasi, pendampingan atas dasar
rasa peduli atas nasib dan masa depan teman sebaya. Sedangkan prinsip dasar
pendidikan sebaya yaitu:
Ø Dimana saja
Ø Kapan saja
Ø Siapa saja
Pendidikan
sebaya mempunyai keuntungan, diantaranya:
o Lebih efektif (kelompok
sendiri mudah dipahami
o Komunikasi lebih terbuka
(masalah yang sensitif dapat dibahas terbuka dan dipecahkan bersama
o Murah (informasi yang tepat
dan benar dari teman sebaya tanpa biaya).
Kriteria-kriteria
pendidik sebaya adalah:
ü Percaya diri
ü Mengenal diri sendiri
ü Menghargai perbedaan
ü Suka bergaul dan membantu
ü Memiliki empati pada orang
lain
ü Berbicara sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya
ü Memiliki kemampuan
berorganisasi
Keterampilan
yang di miliki oleh pendidik sebaya:
Ø Mampu berkomunikasi baik
dengan teman sebaya dapat membina hubungan baik dengan pihak lain yang terkait
dengan kegiatan peer group
Ø Mampu memotivasi ke arah
perubahan perilaku yang diharapkan bagi keluarga sebaya
Ø Mampu mendengarkan, memahami,
peduli, dan membantu memecahkan masalah teman sebaya
Ø Kreatif
Peran
pendidik sebaya dalam pendidikan sebaya yaitu:
o Menyebarluaskan informasi
yang benar tentang bahaya narkoba dan HIV dan AIDS
o Mengembangkan keterampilan
yang baik dan benar bagi kelompok sebaya dalam menghindari penyalahgunaan
narkoba dan penularan HIV-AIDS
o Memotivasi terjadinya
perubahan perilaku positif yang diinginkan
Kegiatan
pendidik sebaya dalam pendidikan antar teman sebaya diantaranya:
J Mengadakan ceramah, diskusi,
pertemuan dengan topik yang sesuai tujuan pendidikan sebaya
J Menyiapkan materi
J Menentukan tempat dan waktu
kegiatan
J Mengadakan kegiatan pendukung
seperti pameran, lomba, dan lain-lain sebagai bagian kegiatan pendidikan sebaya
J Mengikuti kegiatan yang
berhubungan dengan tugas pendidik sebaya
Pendidikan sebaya dalam tugasnya melakukan
pendekatan-pendekatan, diantara lain:
ü Secara pro aktif, yaitu
mendekati kelompok sasaran
ü Secara pasif, yaitu
pendekatan yang memberikan teman sebaya itu merasa aman untuk curah hati kepada
pendidik sebaya (pendidik sebaya berperan sebagai “konselor”)
Pendidik sebaya yang berperan sebagai konselor harus memiliki
kriteria sebagai berikut:
Ø Harus terampil
Ø Mendengarkan aktif,
mengesampingkan perasaan diri
Ø Hindarkan menghi-interpertasi
Ø Menghargai perbedaan
pendapat, prinsip dengan “klien”
Ø Jujur dan tulus serta rendah
hati
Ø Meminimalkan penilaian
menghakimi (judgment)
Ø Memahami tahapan perubahan
perilaku
Sikap merupakan bagian dari perilaku manusia. Kecendrungan
seseorang atau pandangan hendak melakukan suatu tindakan. Sikap juga merupakan
predisposisi dari terjadinya perilaku.
Perilaku merupakan kegiatan atau aktivitas seseorang atau
cenderung untuk mengadakan tindakan terhadap sesuatu atau suatu objek. Perilaku
mencakup berjalan, perpepsi, emosi yang dapat diamati langsung yang di
pengaruhi oleh genetik dan lingkungan.
Perubahan perilaku merupakan suatu proses belajar yang memerlukan
waktu yang didahului dengan perubahan sikap. Sikap terakhir adalah seluruh
asosiasi nilai dari informasi yang dikumpulkan seseorang tergantung unsur
positif atau negatif yang dipelajarinya.
Proses perubahan perilaku bukan lah proses yang terjadi sesaat,
yang banyak faktor yang mempengaruhinya. Proses perubahan perilaku butuh waktu yang cukup dan tempat
yang sesuai. Target perubahan perilaku yaitu:
o Perilaku yang beresiko tinggi
o Kurang beresiko
o Tidak beresiko
Konsep perubahan
perilaku antara lain:
J Ketidakpedulian
J Kepedulian
J Mendapat pengetahuan
J Perubahan sikap
J Motivasi
J Uji coba
J Keberhasilan
Faktor yang menyebabkan perubahan perilaku terjadi, yaitu:
ü Individu merasa membutuhkan
perubahan
ü Perubahan dipandang sebgai
tidak merugikan
ü Merasa mampu melakukan
ü Memperoleh dukungan dari
sekitarnya
ü Merasa bermanfaat
ü Mampu mempertahankan
perubahan yang baru
3 hal yang harus
diperlukan untuk perubahan:
Ø Komitmen pribadi untuk
melakukan perubahan\
Ø Memperoleh keterampilan untuk
melaksanakan perubahan
Ø Menciptakan lingkungan yang
mendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar